Header Ads

Girl in a jacket

Buang Celana Dalam Habis Mandi, Jadi Ritual Buang Sial Lho .....




Ciamis - Traveler yang liburan ke Ciamis bisa datang ke Mata Air Cikawali. Di sini ada ritual mistis untuk buang sial, lempar celana dalam sehabis mandi.

Ada mitos yang aneh di Cikawali Situs Astana Gede Kawali, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat. Peziarah atau wisatawan yang telah mandi di Cikawali, akan melakukan ritual membuang pakaian dalam di lokasi itu. Hal itu dilakukan karena diyakini dapat membuang sial.

Umumnya yang melakukan itu kaum perempuan. Karena yang mandi di mata air cikawali kebanyakan perempuan.

Mata air cikawali sering digunakan mandi lantaran diyakini dapat mengeluarkan aura kecantikan. Sebab, dulunya mata air ini sering digunakan oleh Citra Resmi atau Diah Pitaloka yang merupakan puteri kerajaan sunda galuh.

Ritual membuang pakaian dalam itu biasa dilakukan setiap malam rabu atau malam jumat. Karena peziarah yang datang dari berbagai daerah terutama Jawa Tengah pada hari-hari itu. Pakaian dalam yang dibuang itu yang mereka gunakan, bukan yang dibekal.




Hasilnya, setiap kamis siang atau jumat siang banyak pakaian dalam ditemukan berserakan di sekitar lokasi, baik yang tergeletak di tanah ataupun yang nyangkut di pohon bambu.

Ritual itu sudah ada sejak dulu, namun tidak ada yang mengetahui secara pasti awal mula yang membawa ritual itu. Karena masyarakat sekitar situs jarang yang melakukan ritual itu.

Budayawan Kawali yang juga warga di Astana Gede Fahmy Husnulyaqin menerangkan ritual membuang pakaian dalam itu sudah lama dilakukan oleh wisatawan yang datang. Tujuannya untuk membuang sial.

Caranya, pakaian dalam itu dibuang ke arah mana saja tapi dengan membelakangi arah yang dilempar. Karena suasana pada malam hari gelap, sehingga pakaian dalam itu bisa jatuh di mana saja.



"Kalau siangnya itu celana dalam ada yang nyangkut di bambu ada juga yang di tanah. Karena merusak keindahan pengelola akhirnya mengumpulkannya dan mengubur," jelas Fahmy saat ditemui di Astana Gede Kawali Kamis (6/9/2018).

Fahmy sering meminta kepada wisatawan yang datang, saat melakukan ritual itu agar tidak sembarang arah karena bila dilihat akan merusak keindahan. Menurutnya, ritual dan mitos itu tidak bisa dihilangkan karena sudah ada sejak lama.

Seperti yang terlihat saat detikTravel ke lokasi, terdapat beberapa celana dalam tergeletak di sekitaran rumpun bambu. Ada juga beberapa yang tergantung di atas pohon bambu.

"Mandi di mata air cikawali itu diyakini bisa menambah kecantikan, aura kecantikannya itu keluar jadi kebanyakan yang mandi di sini perempuan. Tapi laki-laki juga ada," tutur Fahmy.

Percaya tidak percaya...


No comments

Powered by Blogger.